Selasa, 07 Juni 2011

BIOMETRIKA

Manusia memiliki kecerdasan yang sangat mengagumkan. Berkembangnya teknologi saat ini merupakan salah satu dampak dari kecerdasan manusia. Kecerdasan ini akan dapat memajukan dunia tetapi juga akan dapat menghancurkan dunia jika kecerdasan manusia tidak dimanfaatkan dengan benar. Manusia dengan kecerdasannya berusaha untuk membuat mesin yang memiliki kecerdasan, sehingga dapat mengambil sebuah keputusan secara otomatis sehingga membuat pekerjaan manusia lebih mudah. Kecerdasan yang ditanamkan oleh manusia ke dalam mesin ini disebut dengan kecerdasan buatan. Mesin yang ditanami dengan kecerdasan buatan ini sebelum dapat melakukan proses komputasi dengan kecerdasan yang dimilikinya harus melalui tahap pembelajaran sehingga nantinya mesin ini diharapkan dapat memiliki kecerdasan yang dapat membantu kerja manusia.

Manusia dapat mengenali suatu obyek dengan mudah tetapi tidak halnya bagi suatu mesin.Salah satu kecerdasan buatan yang dapat ditanamkan di mesin komputer adalah kecerdasan dalam mengenali suatu obyek, salah satunya adalah mengenali wajah manusia. Manfaat dari pengenalan wajah manusia oleh komputer antara lain untuk sistem pengenalan biometrik (di samping fitur biometrik yang lain seperti sidik jari dan suara), sistem pencarian dan pengindeksan database citra digital dan database video digital, sistem keamanan kontrol akses area terbatas, konferensi video, dan interaksi manusia dengan komputer. Komputer dapat mengenali wajah manusia dengan cara memberi masukan ke dalam komputer yang dapat berupa suatu gambar, video ataupun kamera seperti kamera CCTV ataupun webcam yang berisi wajah manusia dan
kemudian komputer tersebut dapat mengenali wajah manusia tersebut.

Proses pengenalan wajah diawali oleh proses pendeteksian wajah. Proses pendeteksian wajah memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pengenalan wajah karena proses pengenalan akan lebih akurat setelah wajah dalam suatu gambar ataupun video telah terdeteksi. Pendeteksian wajah melalui video ataupun webcam dapat digunakan pula untuk mengumpulkan wajah yang lebih bervariasi karena pengambilan gambar wajah dilakukan pada saat wajah terdeteksi, kemudian menyimpan wajah yang telah terdeteksi. Jika pendeteksian dilakukan secara terus-menerus maka variasi wajah yang tersimpan pun akan semakin bervariasi sehingga akan membantu dalam proses pengenalan wajah. Sistem pengenalan bertujuan memecahkan identitas seseorang. Terdapat dua tipe sistem pengenalan, yaitu sistem verifikasi dan identifikasi. Sistem verifikasi bertujuan untuk menerima atau menolak identitas yang diklaim oleh seseorang, sedangkan sistem identifikasi bertujuan untuk memecahkan identitas seseorang. Sedangkan biometrika adalah identifikasi dari karakteristik fisik atau perilaku seseorang.

Pengenalan wajah merupakan sebuah permasalahan klasifikasi generik yang didasarkan pada objek berupa wajah manusia. Permasalahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu:
  1. Verifikasi atau otentifikasi wajah : Permasalahan ini dapat disebut sebagai permasalahan klasifikasi dua kelas (2-class classification problem). Seseorang yang berhasil diotentifikasi disebut sebagai client, dan seseorang yang gagal diotentifikasi disebut sebagai impostor. Pertanyaan yang ingin dijawab adalah ’is this X’ dan jawaban yang diharapkan adalah benar-salah atau ya-tidak.
  2. Identifikasi wajah : Permasalahan ini berkaitan dengan pencarian sebuah subjek wajah baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal pada basisdata rujukan yang berisi citra wajah yang dikenal. Pertanyaan yang diajukan adalah ’who is X’. Jawaban yang diinginkan bisa berupa penolakan, karena wajah yang akan dicari tidak ada dalam basisdata rujukan, atau informasi tambahan lain karena wajah yang dicari ada pada basisdata rujukan.
Standar sistem keamanan web saat ini menggunakan teknologi kriptografi yaitu penggunaan SSL (Secure Sockets Layer) yang telah banyak digunakan pada banyak web khususnya web yang menyediakan jasa e-commers di dalamnya ataupun web yang menyediakan jasa mailing list, dengan adanya teknologi pendeteksian wajah manusia dan pengenalan wajah manusia maka teknologi ini dapat juga digunakan sebagai salah satu dari sistem keamanan web yaitu untuk sistem kontrol keamanan akses web yang pada umumnya hanya menggunakan user name  dan  password untuk dapat login ke dalam suatu web.

Berdasarkan permasalahan diatas, akan dirancang suatu sistem verifikasi online menggunakan biometrika wajah. Proses pendeteksian wajah menggunakan OpenCV, sedangkan proses pengenalan mengunakan metoda Eigenface.

Sistem verifikasi online menggunakan biometrika wajah yang menggunakan metofe Eigenface dalam proses pengenalan dapat digunakan sebagai sistem keamanan tambahan dengan menggunakan nilai ambang 1.1 dan penggunaan 4 Eigenface. Nilai ambang dan penggunaan eigenface bersifat berlawanan arah dimana semakin kecil nilai ambang dan semakin besar penggunaan eigenface maka keakuratan sistem semakin akurat, dan sebaliknya keakuratan sistem menjadi tidak akurat. Penggunaan eigenface sangat mempengaruhi akurasi sistem, pemilihan eigenface dapat disesuaikan dengan kebutuhan keamanan yang diinginkan. Penggunaan metode eigenface yang rentan terhadap pencahayaan dianggap kurang cocok digunakan sebagai sistem pengenalan dalam sistem verifikasi online, karena seorang pengguna sistem harus dapat terferifikasi pada kondisi lingkungan yang memiliki tingkat pencahayaan yang berbeda dari lingkungan pada saat pendaftaran.

REFRENSI: ejournal.unud.ac.id/abstrak/piarsa_14_.pdf